Universitas Terbuka Wisuda Pekerja Migran di Korea Selatan
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 19 pekerja migran Indonesia di Korea Selatan (Korsel) akhirnya bisa menuntaskan pendidkan tingginya di Universitas Terbuka (UT).
Hal itu ditandai dengan penyerahan ijazah kepada wisudawan UT Korsel 2020 secara daring.
Menurut Rektor UT Prof Ojat Darojat, keberadaan UT adalah menyediakan akses dan pemerataan pendidikan tinggi bagi seluruh warga negara Indonesia termasuk mereka yang tinggal di luar negeri.
Mendukung misi tersebut, UT telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dalam peningkatan akses dan penyelenggaraan layanan pendidikan tinggi di luar negeri, melalui Sistem Pendidkan Terbuka dan Jarak Jauh.
Nota kesepahaman itu salah satunya diwujudkan melalui dukungan pimpinan dan staf KBRI serta KJRI, di berbagai negara termasuk Korsel.
"Ini hal luar biasa di mana orang-orang Indonesia di luar negeri masih memungkinkan menikmati layanan pendidikan tinggi jarak jauh. Kesempatan ini bisa tercipta karena dukungan Menteri Luar Negeri," kata Prof Ojat dalam sambutannya saat upacara penyerahan ijazah secara virtual, Sabtu (10/10).
Hampir setiap tahun, KBRI Seoul, Korsel selalu memfasilitasi penyerahan ijazah bagi wisudawan UT.
Upacara penyerahan ijazah ini dihadir pengurus kelompok belajar mahasiswa UT Korea, Kepala Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri Dewi Padmo MA PhD, dari Kedubes RI-Seoul, dan perwakilan Kemenlu.
Rektor Universitas Terbuka menyerahkan ijazah kepada 19 pekerja migran di Korsel yang menyelesaikan pendidikan tinggi di UT Korea.
- Menteri P2MI Dorong Peningkatan Skill PMI untuk Tekan Eksploitasi
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Lepas 429 PMI ke Korsel, Kepala BP2MI: Saya Titip Jaga Negara Ini
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- ICoMUS 2024, UT Mendorong Kolaborasi Para Peneliti Multi Disiplin Ilmu
- Himsataki Taruh Harapan Besar pada Menteri Perlindungan PMI dan Menaker yang Baru