University of Sydney Dapat Dana Rp 330 M Untuk Teliti Ganja Bagi Pengobatan
Salah satu universitas terbesar di Australia The University of Sydney menerima sumbangan penelitian terbesar senilai $ 33 juta (lebih dari Rp 330 miliar) untuk meneliti kegunaan ganja bagi pengobatan.
Pengusaha Australia Barry Lambert dan istrinya Joy hari Jumat (12/6/2015) mem berikan dana tersebut yang diharapkan membuat Australia menjadi garda terdepan dalam penelitian mengenai manfaat ganja bagi pengobatan.
Lambert mengatakan sumbangan itu diberika setelah dia melihat cucunya sendiri yang menderita cerebral palsy.
"Pengalaman cucu kami telah membuka mata kami mengenai manfaat cannabinoids tidak saja untuk memperbaiki kondisinya, namun juga berbagai penyakit kronis yang tidak bisa ditangani oleh pengobatan biasa." kata Lambert.
"Kami percaya bahwa investasi bagi masa depan sains dan kedokteran Australia akan memberikan banyak bukti yang diperlukan mengenai manfaat penggunaan cannabinoids dalam menyembuhkan epilepsi pada anak-anak dan juga penyakit serius lainnya." tambah Lambert.
Pengusaha asal Australia Barry Lambert dan istrinya Joy menyerahkan dana penelitian $ 33 juta kepada Universitas Sydney. (ABC: Mazoe Ford)
Prioritas dana adalah untuk meneliti bagaimana cara kerja cannabinoids dalam menyembuhkan epilepsi pada anak-anak.
Salah satu universitas terbesar di Australia The University of Sydney menerima sumbangan penelitian terbesar senilai $ 33 juta (lebih dari Rp 330
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata