Unjuk Rasa Anti Islam Berlangsung di Sejumlah Kota di Australia
Minggu, 22 November 2015 – 14:16 WIB
"Mereka harus berasimilasi dan menjadi bagian dari kita,"
Warga Melton mengatakan kawasan mereka lebih membutuhkan sekolah khusus ketimbang sekolah Islam. Tak jauh dari lokasi unjuk rasa Reclaime Australia ini, digelar aksi tandingan dari kelompok anti rasisme yang menamakan diri 'No Room For Racism'.Sekitar seratusan orang dari kelompok ini meneriakan yel yel ' Muslims are welcom, racists aren't" Kelompok ini menolak klaim reclaim Australia menyuarakan aspirasi warga Melton terkait isu pembangunan sekolah di kawasan itu. Sebaliknya kelompok inimenuding Reclaim Australia telah menunggangi isu tersebut untuk kepentingan mereka. "Banyak dari massa mereka berdatangan ke Melton dan mengklaim mereka ada disana untuk menyuarakan isu penolakan sekolah khusus bagi warga Muslim, tapi fakta sebenarnya adalah mereka menggunakan isu ini sebagai bahan bakar bagi kampanye yang lebih luas mengenai Islamophobia", kata Vashti Kenway, juru bicara kelompok No Room For Racism. "Faktanya sekolah khusus ini pembangunannya mendapatkan dana dari pemerintah Victoria," tambahnya. Aksi kedua kelompok massa ini sempat memanas dan memaksa Kepolisian Victoria yang menjaga ketat aksi mereka sejak awal melakukan pengamanan dan menertibkan bentrokan yang sempat berlangsung. Satu orang ditangkap karena meninju kuda polisi dan One man 5 orang lainnya ditangkap karena membawa senjata dan berperilaku liar. Polisi juga menyemprotkan cairan pedas untuk menertibkan massa dari kelompok No Room For Racism . Sementara itu walikota Melbourne Daniel Andrews mengatakan dirinya mendukung kebebasan warga untuk berpendapat selama tidak menyebarkan kebencian. "Satu-satunya unjuk rasa yang legal adalah unjuk rasa damai, tapi jika kamu berunjuk rasa dan menyebarkan kebencian, maka Anda bukan pengunjuk rasa, Anda adalah orang yang fanatik yang membabi buta alias bigot," Sementara itu menanggapi aksi anti Islam ini, Jaksa Agung Victoria, Martin Pakula melabelkan Reclaim Australia sebagai "pengecut, penipu dan bigot".
Sementara itu aksi unjuk rasa Anti Islam oleh Reclaim Australia lain juga berlangsung di gedung parlemen Canberra, gedung parlemen Tasmania dan Martin Place, Sydney menyuarakan isu yang sama.
Aksi di kedua kota ini juga mendapat perlawanan dari Jaringan Anti Rasisme di Canberra, Sydney dan Hobart yang turut menggelar aksi tandingan.
Kelompok Anti Islam Reclaim Australia menggelar aksi unjuk rasa nasional di sejumlah kota di Australia. Enam orang warga ditangkap polisi ketika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat