Unjuk Rasa FPI dan PA 212 Berisiko jadi Klaster Penularan Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Massa berunjuk rasa menuntut pembebasan Rizieq Shihab dari penjara, pada Jumat kemarin. Aksi ini patut diwaspadai karena berisiko pada penularan Covid-19.
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengaku sebenarnya dia sangat berharap aksi tersebut batal. Sebab saat ini angka kasus positif Covid-19 di Tanah Air, khususnya di Jakarta, terus bertambah.
"Saya mengetuk hati kepada semua pihak yang berkeinginan untuk melakukan demo di lapangan untuk diurungkan. Masih banyak atau ada cara lain untuk mengemukakan pendapat berbeda. Tidak harus melakukan aksi di lapangan," kata Rahmad.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini meyakini aksi mendukung Rizieq jauh dari protokol kesehatan yang ketat. Seperti menjaga jarak dan memakai masker.
"Hampir dipastikan demo yang menghadirkan banyak orang itu pasti akan melanggar protokol kesehatan seperti berdesak-desakan dan berkerumun. Itu otomatis berisiko memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19," ujarnya.
Rahmad mengatakan masyarakat memang punya hak menyampaikan pendapat di muka umum, termasuk dengan unjuk rasa.
Namun, mengingat kondisi saat ini, penyampaian pendapat bisa dengan cara berbeda. Karena jika terjadi penularan Covid-19, bisa mengancam keselamatan banyak orang.
"Ini semata mata keselamatan umat dan semata-mata untuk keselamatan jiwa umat yang akan melakukan demo," ungkapnya.
FPI dan PA 212 menggelar unjuk rasa menuntut pembebasan Rizieq Shihab dari penjara.
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan
- Berdiri di Depan Massa Reuni Akbar PA 212, Habib Rizieq Menyampaikan Pesan, Lantang
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya