Unjuk Rasa Umat Muslim, Dukungan untuk Ahok Bisa Jeblok
JAKARTA - Pengamat politik Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Idil Akbar menilai unjukrasa umat muslim terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berpengaruh bagi keterpilihan kembali bakal calon incumbent itu di Pilkada 2017.
Menurut Idil, aksi demonstrasi tersebut setidaknya menjadi acuan bagi warga Jakarta yang belum menentukan sikap, untuk memilih siapa dari tiga pasangan kandidat yang akan bersaing di Pilkada Jakarta.
"Bagi mereka yang belum menentukan sikap, yang menurut survei masih antara 25-30 persen, aksi menuntut kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok diusut, akan menjadi perhatian," kata Idil, Minggu (16/10).
Para pemilih yang berlum bersikap itu, menurutnya, akan melihat pada konteks apakah penistaan tersebut benar dan terbukti dilakukan atau tidak dilakukan sang petahana.
"Meski saya kira juga secara luas publik tetap memiliki anggapan bahwa Ahok memang diduga melakukan penistaan agama, terlebih Polri sendiri sudah mengatakan akan tetap terus menyelidik laporan atas perbuatan Ahok tersebut," tuturnya.
Sementara untuk pemilih yang kadung cinta dengan Ahok, hal itu tidak begitu berpengaruh.
Sebab, apapun yang dilakukan bacagub yang diusung empat partai, dianggap selalu benar dan tak akan bergeming dengan pilihan.
Begitu juga sebaliknya bagi pemilih yang tidak suka Ahok, akan semakin tidak suka dengan persoalan terkait penistaan agama ini.(fat/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Idil Akbar menilai unjukrasa umat muslim terkait kasus dugaan penistaan agama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anies Siapkan Tim Sinkronisasi untuk Sesuaikan Program APBD DKI
- Resmi! Anies-Sandi Sebagai Gubernur dan Wagub DKI Terpilih
- Terimalah...Permohonan Maaf dari Sandiaga Uno
- Ahok-Djarot Absen Dalam Penetapan Anies-Sandi Sebagai Pemenang
- Massa Aksi 55 Siap Terima Apa pun Putusan Majelis Hakim
- Anies-Sandi Hadir, Ahok-Djarot Absen