Unpad Buka Magister Microfinance Pertama di Dunia
Selasa, 20 September 2011 – 10:25 WIB
BANDUNG-Unpad memiliki program Magister Integrated Microfinance Management pertama di dunia yang diakui secara internasional. Program magister tersebut merupakan kerjasam Unpad dengan The Leiden Ethnosystems and Development Programme (LEAD) Leiden University Belanda.
Peresmian program anyar yang merupakan bagian dari Magister Fakultas Ekonomi Unpad itu diresmikan oleh Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia, Menteri Koperasi dan UMKM, Syarief Hasan dan IMM Project Leader Prof. LJ Slikkerveer di Graha Sanusi Hardjadinata, Senin, (19/9). Ganjar mengatakan, program ini merupakan kelas internasional yang pada akhir studinya akan memberi gelar master of integrated microfinance management (M.IMM).
“Program magister ini adalah kelas internasional sebagai upaya untuk merespon kebutuhan masyarakat Indonesia akan manajer yang mampu mengelola lembaga keuangan mikro dan terintegritas dengan institusi kehatan, pendidikanm sosial dan komunikasi agar dapat mengurangi kemuiskinan di Indonesia,” tutur Rektor Unpad, prof Ganjar Kurnia.
Dalam pendiriannya, Unpad mendapatkan bantuan finansial dari Kementrian Perekonomian Belanda (EVD/NDF). "Selain akan mendapatkan ijasah/sertfikat dari Unpad, lulusannya juga akan mendapatkan Sertifikat Internasional IMM. Karena merupakan yang pertama di dunia, maka diharapkan para lulusannya akan menjadi perintis dalam perkembangan keuangan mikro terintegrasi di Indonesia serta bagian dunia lainnya," tuturnya.
BANDUNG-Unpad memiliki program Magister Integrated Microfinance Management pertama di dunia yang diakui secara internasional. Program magister tersebut
BERITA TERKAIT
- Syarat Kenaikan Gaji Guru ASN & Honorer, Simak Pernyataan Presiden Prabowo Ini
- Dorong Pengembangan Talenta Digital, Indosat Gelar Seminar di Unsri
- MWA Tetapkan Prof Tatacipta Dirgantara sebagai Rektor ITB Terpilih
- Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi