Unpad Dorong Penggunaan Energi Terbarukan
Sementara itu, Hendra yang mewakili Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar mengatakan, terminologi energi alternatif saat ini tidak digunakan lagi.
Sebagai gantinya, energi baru terbarukan yang menjadi arus utama saat ini.
Di sisi lain, Aher mengatakan, pemerintah harus memikirkan untuk beralih ke energi terbarukan.
Menurutnya, Indonesia akan kehabisan minyak dan gas bumi dalam waktu 13 tahun jika tidak ada solusi mengenai penggunaan energi bagi industri.
"Harus ada komitmen dan regulasi yang kuat dari pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi masalah energi ini. Kemudian yang kedua, harus ada kepastian hukum dari regulasi, dan terakhir harus ada regulasi keuangan," kata Aher.
Dia mengatakan, khusus Jawa Barat, persediaan sumber daya alam masih memadai. Namun, harus ada dorongan untuk melakukan swasembada energi.
"Kami ingin merumuskan usulan agar pemerintah beralih ke energi terbarukan. Kalau di Jabar saat ini memadai kondisinya. Tapi kita bicara Indonesia agar ada swasembada energi, bukan berbasis fosil tapi energi terbarukan," kata Aher.
Sementara itu, Rektor Universitas Padjajaran, Tri Hanggono Ahmad mengatakan, seminar dilaksanakan untuk mengkaji dan membahas pemanfaatan energi baru terbarukan.
JAKARTA – Universitas Padjajaran menaruh perhatian besar terhadap re-industrialisasi pada energi baru dan terbarukan. Hal itu terlihat dalam
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu