Unsada Siap Dukung Kebijakan Kedaulatan Energi

jpnn.com, BEKASI - Pascasarjana Universitas Darma Persada (Unsada) tak mau ketinggalan mendukung pemerintah dalam upaya mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia.
Salah satunya dibutikan dengan menyelenggarakan focus group discussion (FGD) bertajuk Penelitian Empirik dalam Rangka Penyusunan Naskah Akademik RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan di Hotel ASTON Imperial, Bekasi pada 8 Juni lalu.
Dalam acara itu, Pascasarjana Unsada menggandeng Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia.
Sebagaimana diketahui, sudah hampir 37 tahun sejak Indonesia mencanangkan pemanfaatan sumber energi terbarukan dalam rangka mengurangi ketergantungan pada energi fosil, pengembangannya berjalan lambat.
Selain itu, ketergantungan terhadap energi fosil tetap tinggi. Padahal, tuntutan dunia untuk segera memitigasi gas rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan atmosfer semakin meningkat.
Hal itu diwujudkan dalam kesepakatan-kesepakatan global, yang terakhir pada tahun 2016 dikenal dengan Paris Agreement.
Di sisi lain, keadaan geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar dengan jumlah penduduk besar yang kebutuhan energinya meningkat pesat memerlukan konsep penyediaan energi yang tersebar dan independen.
Hal ini mendorong diperlukannya penguatan agar pengembangan pemanfaatan sumber energi terbarukan yang nirkarbon berjalan cepat melalui penyusunan undang-undang.
Pascasarjana Universitas Darma Persada (Unsada) tak mau ketinggalan mendukung pemerintah dalam upaya mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan
- Eddy Soeparno: Akselerasi Transisi Energi Dukung Target Ekonomi 8 Persen Tercapai
- Bersahaja Group Jalin Kerja Sama dengan CNNC, Ini Tujuannya
- Puasa Energi: Menjalani Ramadan dengan Gaya Hidup Berkelanjutan
- Wartsila Meluncurkan Mesin Terbaru 46TS, Lebih Efisien & Berkelanjutan
- Eddy Soeparno akan Bicara Urgensi Energi Terbarukan di Hadapan Dosen hingga Mahasiswa
- Waka MPR Eddy Soeparno Terima Dubes China, Bahas Penguatan Transisi Energi Indonesia