UNTR Akuisisi 2 Konsensi Batubara
Selasa, 21 Februari 2012 – 10:31 WIB
JAKARTA - United Tractors Tbk (UNTR) mengakuisisi dua konsesi tambang batubara di Kalimantan. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) sudah menuntaskan uji tuntas dua lahan itu. Manajemen bakal merampungkan transaksi itu secara bertahap. “Kami berharap dapat menyudahi akuisisi satu tambang batubara yang sudah berupa brownfield di Kalimantan Tengah,” sebut Djoko Pranoto, Direktur Utama UNTR, di Jakarta. Keduanya masing-masing ditarget memeroduksi sebanyak 3 juta ton dan 1,5 juta ton pada tahun ini. Sedangkan sisanya masih berupa greenfield dan dalam tahap persiapan penambangan. Manajemen mengaku bakal menggunakan dana hasil rights issue Juni 2011. “Kemungkinan dananya dari sebagian rights issue yang sebesar USD 700 juta," ulasnya.
Lahan tambang brownfield berarti telah dilakukan tahap eksploitasi atau operasional tambang telah berproduksi. Sedangkan satu tambang lagi masih berupa greenfield atau belum dilakukan operasi tambang dan berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Jenis batubara, kata Djoko, termasuk kalori tinggi. Due duligence menunjukkan level kalori dalam kisaran mencapai 6000-6300 kcal per kilogram. “Jumlah cadangan atau batubara kedua tambang itu mencapai total 100 juta ton. Jumlah cadangan itu diharap mendukung masa eksploitasi yang berumur panjang,” ucapnya.
Baca Juga:
Rencana akuisisi UNTR itu merupakan agenda besar perseroan meningkatkan jumlah cadangan batubara. Induk usaha perseroan, PT Astra International Tbk (ASII) menargetkkan UNTR meningkatkan jumlah cadangan hingga 500 juta ton. Perseroan mencatat, saat ini jumlah cadangan mencapai 369 juta ton dari 6 lahan tambang yang dimiliki United Tractors maupun melalui anak usaha. Dari semua tambang, dua di antaranya telah beroperasi yaitu Prima Multi Mineral (PMM) yang dimiliki UNTR melalui anak usaha Pamapersada Nusantara (PN) dan Tuah Turangga Agung (TTA).
Baca Juga: