Untuk Kampanye, Pengurus Parpol Sewa Pesawat Khusus

Tak Pasang Logo Partai, Takut Dianggap Banyak Uang

Untuk Kampanye, Pengurus Parpol Sewa Pesawat Khusus
Foto; Tomy C Gutomo / Jawa Pos
Choel pun mengatur penumpang secara bergantian, siapa yang boleh merokok. Jika telah menghabiskan satu batang, penumpang harus bergantian dengan yang lain yang sudah antre. ''Biar asapnya tidak kebanyakan, maksimal yang merokok tiga plus satu (nomor Partai Demokrat 31) yang boleh merokok,'' katanya.

Pesawat tersebut akan disewa Partai Demokrat hingga kampanye putaran terakhir selesai. Setidaknya ada 11 rute perjalanan di 15 kota yang direncanakan.

Lantas, berapa tarif sewa pesawat kampanye itu? Choel tidak mau menyebutkannya. ''Yang pasti, totalnya lebih murah daripada memberangkatkan orang sebanyak ini dengan pesawat komersial,'' kata Choel.

Memang, tidak ada informasi resmi. Pihak Transwisata juga tidak mau terbuka soal tarif sewa pesawatnya. Informasi yang dihimpun Jawa Pos, tarif sewa yang dipatok Transwisata untuk Fokker 100 minimal USD 2.500 (sekitar Rp 28.500.000) per jam. Itu belum termasuk biaya layanan bandara atau handling ground jasa layanan kru, dan biaya tunggu yang jumlahnya bisa mencapai USD 1.300.

Selama masa kampanye, para pengurus sejumlah parpol yang berkantong tebal lebih suka menyewa pesawat ketika menempuh perjalanan ke luar pulau. Seberapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News