Untuk Lolos, Makin Sulit

Untuk Lolos, Makin Sulit
Untuk Lolos, Makin Sulit
Gol tersebut membuat laga berjalan semakin seru. Jual beli serangan diperagakan dua tim. Bahkan, laga juga diwarnai benturan-benturan keras antarpemain. Bek Fariz Bagus Dhinata sempat terkapar pada menit ke-15. Anggo Julian juga mendapat "hadiah" sikutan dari pemain Navibank.

Striker Navibank berdarah Kolombia yang pernah memperkuat Pelita Jaya di musim 2009/2010, Edison Fonseca Pulgarin, menjadi momok menakutkan bagi pemain belakang Arema IPL. Setelah melewatkan sejumlah peluang, Fonseca akhirnya mampu menyamakan skor menjadi 1-1 lewat golnya pada menit ke-32. Skor 1-1 itu bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Arema IPL bermain lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik. Sebaliknya, Navibank yang memainkan pola 4-3-3 semakin agresif untuk memburu kemenangan. Meski begitu, usaha Arema IPL lewat counter attack berbuah sejumlah peluang. Pada menit ke-57, sepakan Andrew Barisic masih bisa diblok Santos. Tendangan spekulasi Roman Chmelo pada menit ke-60 pun masih melambung di atas mistar gawang.

Sepertinya, Fonseca yang pernah merumput di Indonesia benar-benar paham dengan karakter bermain tim Indonesia. Pada menit ke 64, dia mencetak gol kedua sekaligus membawa Navibank Saigon FC unggul 2-1. Bahkan, Fonseca membuat penjaga gawang Arema IPL Deniss harus memungut bola dari gawangnya untuk kali ketiga pada menit ke-84. Skor 3-1 pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.

VIETNAM - Skuad Arema IPL gagal total dalam lawatan perdananya ke Vietnam dalam Piala AFC. Menghadapi tuan rumah Navibank Saigon FC, anak asuh Dejan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News