Untuk Memerdekakan Rakyat-rakyat Marhaen...

Untuk Memerdekakan Rakyat-rakyat Marhaen...
Upacara peringatan HUT RI ke-70 di DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Senin (17/8). Foto: Fathra N Islam/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, mengungkap alasan dibacakannya secara utuh pidato Soekarno saat didampingi Mohammad Hatta, ketika memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia 70 tahun silam.

Menurut Hasto, selama ini pidato tersebut sangat jarang diungkap ke publik. "Tidak semuanya di dalam pelajaran-pelajaran sejarah seringkali tidak diungkapkan, sebelum pembacaan teks proklamasi Bung Karno berpidato," kata Hasto, usai menjadi inspektur upacara di DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, yang dihadiri kader dan simpatisan partainya, Senin (17/8).

Menurut Hasto, dalam pidatonya, Bung Karno menegaskan semangat melalui kalimat; "Kini tiba saatnya kita berani mengambil nasib bangsa dan tanah air kita sendiri. Hanya bangsa yang berani meletakkan nasibnya di tangan kita sendiri maka akan berdiri dengan kuat".

"Ini adalah spirit luar biasa, spirit kemerdekaan, sebuah momentum menjadikan Indonesia berdaulat, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam berkebudayaan, sehingga tata kelola pemerintahan Indonesia seharusnya betul-betul untuk memerdekakan mereka-mereka yang masih hidup di dalam garis kemiskinan, rakyat-rakyat marhaen," ujarnya.

Peringatan HUT Kemerdekaan RI oleh pengurus DPP PDI Perjuangan kali ini selain ditandai upacara bendera, juga diisi dengan berbagai kegiatan dan hiburan rakyat. Salah satu lomba panjat pinang, pacu karung dan beragam acara lainnya.(fat/jpnn)

 


JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, mengungkap alasan dibacakannya secara utuh pidato Soekarno saat didampingi Mohammad


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News