Untuk Mempercepat Aborsi, NH Begituan dengan NB

jpnn.com, SURABAYA - Kasus aborsi ilegal yang dilakukan NB (25) dibantu NH (29) di sebuah hotel kawasan Surabaya Timur berawal dari hubungan gelap antara sang wanita bersama pria berinisial AX (31).
Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan menyebut bahwa AX merupakan warga Banjarmasin. Sayangnya dia tak dihadirkan saat konferensi pers.
"Yang bersangkutan sudah kami tangkap, tetapi tidak bisa hadir karena belum vaksin," kata Akhmad Yusep saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Senin (6/9).
AX telah ditetapkan sebagai tersangka lantaran dia juga terlibat dalam proses aborsi. Dia yang menyuplai obat dan menyewakan hotel untuk NB dan NH melakukan aborsi.
"Jadi, NH ini adalah teman AX. Dia dimintai tolong membantu proses aborsi NB di hotel," ungkap dia.
Untuk mempercepat proses aborsi, NB mengonsumsi berbagai macam obat di antaranya cycotec, ramitidin, delto, dan gastrol. Bahkan NH melakukan hubungan dengan wanita tersebut.
"Aborsi dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan itu secara or*l atau (lewat, red) rahim. NH juga melakukan perbuatan tidak senonoh sehingga terjadinya percepatan aborsi," beber dia.
Aksi aborsi ini berhasil terungkap usai janin yang dibuang di kloset kamar hotel. NB ditangkap di sebuah hotel di Kota Malang dalam keadaan lemah.
Wanita di Surabaya mengonsumsi berbagai macam obat-obatan untuk melakukan aborsi. NB dan NH juga begituan lebih dulu.
- Vaksinasi Influenza untuk Ibu Hamil Penting, Begini Penjelasannya
- NGI & RSAB Harapan Kita Lakukan Terobosan Baru Skrining Kelainan Genetik Janin pada Ibu Hamil
- Tingkatkan Edukasi Kesuburan, Komunitas Menuju Dua Garis Gelar Fertility Bootcamp
- Zarof Ricar, Ibu Tiri, Uang Pergaulan, dan Eks Ketua PN Surabaya
- Pemkot Surabaya Efesiensi Anggaran ATK dan Tiadakan Kunker ke Luar Negeri
- Dilantik 20 Februari, Wali Kota Terpilih Surabaya Prioritaskan Entaskan Kemiskinkan