Untuk Meraih Pasar Global, BSN Dorong Industri Pupuk ber-SNI

Dengan menerapkan SNI dalam setiap proses bisnis, berarti perusahaan memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang dihasilkan telah sesuai, teruji, layak, dan aman, karena memenuhi standar kualitas.
Dwi Satriyo juga menjelaskan, Petrokimia Gresik memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam membantu pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui penyaluran pupuk bersubsidi.
"Sehingga jaminan kualitas produk dan layanan yang kami berikan tidak semata-mata demi keuntungan, tetapi juga untuk memastikan hajat hidup petani dan ketahanan pangan nasional dapat terwujud," jelasnya.
Selama hampir setengah abad, Petrokimia Gresik telah berkontribusi dalam memajukan pertanian Indonesia. Tidak hanya melalui penyaluran pupuk bersubsidi, tetapi juga dengan menghadirkan solusi dari hulu hingga hilir.
Saat ini Petrokimia Gresik memiliki 31 pabrik dengan total kapasitas produksi 8,9 juta ton/tahun, di mana hampir setengah kapasitas atau 4,9 juta ton digunakan untuk memproduksi pupuk bersubsidi.
"Dengan penerapan SNI, operasional perusahaan menjadi lebih sehat dan efisien. Bahan baku yang digunakan selalu terjaga kualitasnya dan produk-produk yang dihasilkan pun mempunyai daya saing tinggi,” pungkas Dwi Satriyo.(esy/jpnn)
BSN sudah menetapkan 2.827 SNI di sektor pertanian dan teknologi pangan, 29 di antaranya produk Pupuk.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Petrokimia Gresik Siapkan Pupuk 431 Ribu Ton saat Lebaran, Stok Aman
- Pupuk Indonesia Raih 3 Penghargaan di Ajang Anugerah BUMN 2025
- Super Tani Tawarkan Solusi Atasi Langkanya Pasokan Pupuk
- Optimalisasi Lahan Tidur, Pupuk Indonesia Gandeng TNI AD dan PTPN
- Stok Pupuk Subsidi Tersedia untuk Petani Bali, Nyoman Adi Apresiasi Gebrakan Mentan
- Dirut Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia Sebelum Musim Tanam