Untuk Para Bandar Narkoba, Ini Pesan Dari Kombes Gagas
jpnn.com, SURABAYA - Erfin Riyadi, bandar sabu-sabu yang ditembak mati oleh anggota Ditreskoba Polda Jatim, ternyata bekerja untuk beberapa bandar besar.
Semuanya kini masih mendekam di penjara.
Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim Kombespol Gagas Nugroho mengatakan bahwa berdasar data dari telepon genggam milik Erfin, ada beberapa nomor yang sering menghubungi bapak satu anak itu.
Informasinya, mereka berada di Medaeng dan Porong.
"Saat kami selidiki, mereka ada di dalam lapas dan rutan," jelasnya.
Namun, Gagas menyatakan belum bisa menyebutkan siapa sebenarnya bandar besar yang mempekerjakan Erfin.
Selain banyak, polisi kesulitan akses ke dalam lapas dan rutan. Namun, mantan Kapolres Lamongan itu memastikan, jumlahnya lebih dari satu orang.
"Beberapa bandar sangat memercayainya, bahkan memperbolehkannya menyimpan sabu-sabu (SS) dalam jumlah besar," urainya.
Bandar narkoba ditembak mati karena melawan polisi
- Perjuangan Polda Jatim Mencari Potongan Kaki dan Kepala Korban Mutilasi
- Potongan Kepala Korban Mutilasi Hendak Dibuang di Ponorogo, Susah, Akhirnya di Trenggalek
- Motif Mutilasi di Ngawi Terungkap, Ada Laki-Laki Lain
- Pelaku Mutilasi Wanita di Ngawi Ditangkap
- Terduga Bandar Narkoba yang Tikam Polisi Saat Penggerebekan Dikenakan Pasal Berlapis
- Kapolres Lahat Sebut Briptu Faras Nahbah Meninggal Akibat Luka Tusuk di Perut