Untuk Pertama Kali, SMK Dapat Aliran DAK
Rp 2,4 Triliun untuk 10.640 Unit SMK
Rabu, 12 Desember 2012 – 05:34 WIB
Dia mengatakan, aliran DAK untuk SMK ini difokuskan untuk kegiatan fisik. Seperti untuk rehab sekolah, pengadaan ruang kelas baru, pengadaan buku-buku perpustakaan dan sebagainya. Anang menjelaskan, aliran DAK untuk SMK yang mencapai Rp 2,4 triliun ini sebar untuk seluruh kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Saat ini total jumlah SMK di seluruh Indonesia mencapai 10.640 unit. Dari jumlah tersebut, total siswa yang belajar di sekolah mencapai 4.014.000 anak. Dengan adanya DAK ini, Anang mengatakan bisa mendongkrak populasi SMK dibandingkan SMA. Saat ini komposisi perbandingan antara SMK dengan SMA hampir 50:50.
Ketika hak SMK ditambah, Anang mengatakan kewajibannya juga ditambah. Anang mengatakan mulai tahun depan setiap SMK harus mengembangkan semacam corporate social responsibility (CSR). Nantinya setiap SMK harus memberdayakan masyarakat di sekitarnya. "Sebagai permulaan, kita kembangkan SMK percontohan dulu," kata dia.
Sistem CSR untuk SMK ini nantinya akan menjaring pemuda-pemuda putus sekolah atau pengangguran di sekitarnya. Orang-orang yang tidak produktif ini nantinya didik sehingga bisa menjadi produktif. "Dari pada mereka menganggur terus, lalu sukanya tawuran," tandasnya.
JAKARTA - Mulai tahun depan, pengelola sekolah menengah kejuruan (SMK) bakal lebih sumringah. Sebab untuk pertama kalinya SMK mendapatkan aliran
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life