Untuk Warga Kota Semarang: Mau PSBB atau Patuh Physical Distancing?

jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang mempertimbangkan penetapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Semarang.
Namun, jika ditetapkan PSBB di Kota Semarang maka daerah di sekitarnya, seperti Kabupaten Demak dan Kabupaten Kendal harus segera menyesuaikan.
Menurut Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dia telah menerima usul Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, terkait kemungkinan Kota Semarang diterapkan PSBB.
Hendi, sapaan Wali Kota Semarang, mengusulkan kaitannya dengan daerah-daerah penyangga, Demak dan Kendal.
“Ada usul yang sangat bagus dari pak Wali Kota (Semarang) tadi. Usulnya agar berbicara dengan daerah sekitar, utamanya seperti Demak dan Kendal. Kalau Semarang PSBB, daerah itu juga. Enggak semua area, minimal beberapa kecamatan di Kendal dan Demak,” kata Ganjar pada Selasa (21/4).
Ganjar mengaku saat ini Pemkot Semarang masih melakukan perhitungan apa saja yang perlu disiapkan untuk penerapan PSBB.
Perhitungan itu terkait kesiapan Kota Semarang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, transportasi, dan lain-lain.
"Yang Semarang kami warning (peringatkan) berkali-kali agar masyarakat bantu soal itu. Kalau PSBB Anda semua akan mengalami situasi tidak nyaman, maka ayo tolong cegah bareng-bareng," kata Ganjar.
Pemkot Semarang sedang mempertimbangkan untuk menerapkan PSBB di kota tersebut jika masyarakat sulit diatur untuk mematuhi protokol kesehatan cegah penyebaran covid-19.
- Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur Jadi Prioritas Utama Wali Kota Semarang
- Makin Inklusif, BRT Trans Semarang Berkomitmen Perkuat Layanan Disabilitas
- Wako Semarang Agustina Akan Cabut Kebijakan 5 Hari Sekolah, Cocok Ora?
- Wali Kota Agustina Tegaskan Dana Operasional RT & PKK di Semarang Siap Direalisasikan
- Wali Kota Agustina Dampingi Wamentan Sudaryono Tinjau Operasi Pasar di Semarang
- Tinjau Lokasi Banjir, Agustina Prioritaskan Infrastruktur untuk Antisipasi Kiriman Air