Untuk Warga Pacitan, Waspadai Aliran Grindulu
jpnn.com, PACITAN - Meningkatnya intensitas hujan beberapa hari terakhir menjadi alarm bahaya bagi warga Pacitan, Jatim.
Peringatan dini itu dibuktikan dengan ancaman erosi dari Sungai Grindulu.
Kejadian tersebut dialami Musahidin, warga Dusun Wonosari, Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari.
Dia sekeluarga harus mengungsi ke tempat saudara karena rumahnya terancam sapuan aliran Sungai Grindulu.
Posisi rumah Musahidin yang berada persis di pinggir sungai memang berbahaya.
Terlebih, pola aliran anak sungai terbesar di Pacitan itu cenderung berubah-ubah, terutama saat debit air meningkat.
"Kondisi ini lebih disebabkan beberapa titik sungai yang mengalami sedimentasi dan erosi. Dampak yang dirasakan kemudian adalah banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau,'' kata Supriyadi, ketua Komisi Pengendalian Daya Rusak Air dan Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometrologi, dan Hidrogeologi (SIH3) Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, kemarin (19/11).
BBWS Bengawan Solo, kata Supriyadi, mencatat 24 desa yang teritorialnya berbatasan langsung dengan Sungai Grindulu.
Peringatan dini itu dibuktikan dengan ancaman erosi dari Sungai Grindulu
- Banjir Akibat Luapan Sungai di Medan: 7.699 Rumah Terendam, 24.874 Warga Terdampak
- Kapolres Rokan Hulu Bawa Sembako untuk Warga Korban Banjir Sekaligus Sosialisasi Pemilu
- Wilayah di Kota Palangkaraya Ini Mulai Terendam Banjir
- Duh, Bangun Pagi Langsung Disambut Banjir dari Kali Ciliwung Lagi
- Parah, Warga Merusak Alat Sistem Peringatan Dini Bencana Milik BPBD
- Banjir Luapan Kali Lamong Meluas, Pemerintah Diminta Gerak Cepat