Untung Ada Kupat Tahu Doclang 405 di Jembatan Merah
Menurutnya, ciri khas doclang miliknya itu terletak pada kupat miliknya. Aos mengaku bahwa kupat miliknya dibungkus dengan daun patat.
“Kalau di sini asli bikin ketupatnya dari daun patat. Dari awal masih berbentuk beras, lalu dikukus, dan dijual pun memakai daun patat. Kupatnya sama saja sepertinya, namun ngerebusnya lama bisa 12 jam, jika lama ngerebusnya beda hasilnya seperti kenyal-kenyal. Memang lima jam juga matang, hanya jika direbus selama 12 jam, kupat akan lebih lezat,” jelasnya.
Ia berencana untuk membuka cabang kedua yang akan dibuka tidak jauh dari tempatnya tinggal. Menurutnya, bukan tanpa alasan membuka dekat rumah. Selain untuk dapat lebih dekat, juga di sekitar tempatnya tinggal selalu mendapat banyak pesanan kupat.
“Kalau hari besar selalu banyak yang memesan kupatnya saja. Misal lebaran, tahun baru, atau perayaan lainnya,” tukasnya. (*)
Aos berjualan doclang dari 2002 sampai 2016 silam. Kini, dia menyerahkan kepada anak, adik dan keponakan meneruskan usaha.
Redaktur & Reporter : Adek
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal