Untung Ada Wartawan
Rabu, 30 Maret 2011 – 07:38 WIB

Untung Ada Wartawan
KALAU tidak melayani wawancara wartawan, bisa jadi kemarin (29/3) Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro harus bolak-bolak ke Kantor Presiden dalam rentang waktu hanya setengah jam. Ceritanya, dia baru saja selesai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memberikan pernyataan resmi RI seputar krisis di Libya tepat pukul 10.00.
Nah, seusai pernyataan presiden, Purnomo bermaksud meninggalkan istana untuk melanjutkan aktivitas lain. Seperti biasa, wartawan memanfaatkan kesempatan itu untuk mewawancarai dia. Sambil berjalan dari Kantor Presiden menuju halaman Istana Negara, tempat parkir mobil dinasnya, Purnomo menjelaskan panjang lebar RUU Intelijen yang ditanyakan wartawan.
Mantan menteri ESDM tersebut bahkan sempat berhenti di halaman Istana Negara. Saat itulah ajudannya menginformasikan adanya "panggilan" dari presiden untuk ikut menerima Menlu Australia Kevin Rudd. "Pak, diminta masuk lagi (ke Kantor Presiden), mendampingi presiden," bisik si ajudan lantas menyampaikan pertemuan akan dimulai pukul 11.00.
Spontan Purnomo menarik lengan jasnya untuk melihat jam tangan. "Untung ada kalian (wartawan, Red)," celetuknya setelah mendapati jarum jamnya menunjuk pukul 10.30. "Kalau nggak, saya sudah kabur," ujar pria kelahiran Semarang, 16 Juni 1951, itu lantas tertawa. Akhirnya, Purnomo pun balik kanan kembali berjalan menuju Kantor Presiden. (fal/c5/nw)
KALAU tidak melayani wawancara wartawan, bisa jadi kemarin (29/3) Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro harus bolak-bolak ke Kantor Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Banyak Banget Honorer Terkena PHK, Masih Ada Peluang Lanjut, termasuk Guru
- Pernyataan Tegas KemenPANRB soal Pengangkatan PPPK 2024, Menyebut Tanggal
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Menhub Dudy Tetap Adakan Mudik Gratis Lebaran 2025
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Lebih Dikenal Publik
- Beralih ke Produk Tembakau Alternatif Bisa Jadi Opsi Bagi Perokok Konvensional
- Komisi II DPR: BKD Jateng Bersalah atas Gagalnya 592 Lulusan PPG di Seleksi PPPK