Untung Messi
Oleh: Dahlan Iskan
Memang pendapatan per kapita Argentina masih sekitar USD 10.000 (bandingkan dengan Indonesia yang baru sekitar USD 4.800), tetapi posisi angka itu terus menurun.
Sampai tahun 1905 ekonomi Argentina masih sejajar dengan Jerman, Prancis, dan Kanada. Tetapi kini sudah menjadi beban dunia.
Harapan tentu ada. Negeri itu dikenal memiliki cadangan gas di bebatuan terbesar kedua di dunia. Juga punya cadangan lithium terbesar kedua atau ketiga.
Inggris sudah menyatakan minat untuk invest di dua bidang itu. Terutama karena rakyat Inggris menolak penambangan shale gas di negerinya sendiri.
Inggris perlu energi. Tidak mau lagi tergantung ke Rusia. Argentina bisa jadi andalan barunya. Demikian juga lithium.
Inggris juga lagi memikirkan untuk bisa menjauh dari Tiongkok. Perubahan geopolitik ini bisa menguntungkan Argentina. Terutama kalau pengelolaan negaranya bisa sebaik pengelolaan sepak bolanya.
Secara keseluruhan Eropa juga lagi menggalang penguatan blok baru ekonomi di Amerika Latin. Namanya: Mercosur Bloc. Anggotanya: Argentina, Brazil, Uruguay, Paraguay dan sekitarnya.
Namun, lupakan semua itu. Lupakan yang berat-berat itu. Lupakan Qatar. Lupakan Arab Saudi yang pernah mengalahkan Argentina.
UNTUNG Argentina juara Piala Dunia 2022. Rakyat di sana bisa melupakan krisis ekonomi yang lagi memburuk. Lionel Messi...
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Datuk ITB
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Kokkang Ibunda