Untung Tembaki Dada Teroris, Tamat: Sudah Bang, Kita Amankan Dulu Bom yang Lebih besar
jpnn.com - TANPA perlengkapan pelindung yang memadai. AKBP Untung Sangaji dan Ipda Tamat Suryani bahu-membahu melumpuhkan dua pelaku terror di kawasan Sarinah, Kamis (14/1).
DHIMAS GINANJAR-GUGUM GUMILAR, Jakarta
DI salah satu sudut kafe di Sarinah, Jakarta, tiga orang itu meriung. Sembari ngopi, mereka berbincang santai tentang apa saja, tanpa ada hal khusus yang menjadi topik.
Maklum, pada Kamis siang lalu (14/1) itu, AKBP Untung Sangaji, Ipda Tamat Suryani, dan Kombes Urip Widodo berada di gedung pertokoan pertama di Indonesia tersebut dalam rangka bertugas. Mereka mengamankan ring satu yang menjadi jalur lalu lintas Presiden Joko Widodo.
Tiba-tiba blaaar! Pertemuan mereka dibuyarkan oleh suara ledakan yang terjadi di pos polisi di depan Sarinah. Insting polisi mereka bekerja. Meski tanpa pelindung seperti rompi antipeluru, mereka langsung menuju pos sumber ledakan tersebut.
Sesampai mereka di sana, sudah ada tiga jenazah yang tergeletak. Tampak Iptu Danny terluka parah. ’’Saya langsung yakin itu teror karena ada paku, sekrup, dan baut yang nancap,’’ kata Untung di sebuah diskusi di kawasan Cikini kemarin (16/1).
Ledakan itu sebenarnya bom kedua, berselang sekitar dua menit dari ledakan pertama di gerai Starbucks yang terletak di Skyline Building. Tapi, daya ledak bom di Starbucks itu rendah sehingga tak terdengar Untung dkk. Skyline terpisah Jalan Wahid Hasyim dari Sarinah.
Untung, Tamat, dan Urip termasuk aparat yang pertama bereaksi menaklukkan para pelaku teror yang menewaskan total tujuh orang itu. Namun, di tengah banyaknya aparat yang turun dan insiden demi insiden yang membuntuti dua ledakan bom tersebut, aksi mereka sempat luput dari perhatian.
TANPA perlengkapan pelindung yang memadai. AKBP Untung Sangaji dan Ipda Tamat Suryani bahu-membahu melumpuhkan dua pelaku terror di kawasan Sarinah,
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408