Untungkan Pengusaha Lokal
Senin, 07 Maret 2011 – 13:13 WIB
Senada dengan pengamat ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas), Hamid Paddu. Menurut dia, penggratisan bea masuk tersebut memang memberi dampak positif pada perkembangan sektor industri manufacturing di Sulsel.
Terutama membantu biaya investasi bagi pengusaha lokal di daerah ini, guna membangun pabrik. Karena, harga mesin begitu murah dan memberikan kesempatan besar para pengusaha dalam pengembangan pabrik industri pengolahan.
Namun demikian, lanjut Hamid Paddu, secara umum yang diuntungkan dari program in adalah kalangan pengusaha di Pulau Jawa. Maklum saja, sebesar 60 persen pabrik industri berada di Jawa, sedangkan di Sulsel hanya berkisar 8-9 persen saja.
"Yah, hanya sedikit keuntungan didapat. Karena pabrik di daerah ini bisa dihitung jari tidak terlalu banyak, seperti yang terdapat di Kawasan Industri Makassar (Kima). Termasuk pabrik semen dan gula," kata Hamid.
MAKASSAR - Rencana pemerintah menggratiskan 158 tarif bea masuk non pangan dan permesinan, dianggap akan memberikan keuntungan berlipat bagi pengusaha
BERITA TERKAIT
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta
- Prudential Syariah-UIN Syarif Hidayatullah Edukasi Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan