UP4B Segera Berkantor di Papua
Kamis, 08 Desember 2011 – 07:06 WIB

UP4B Segera Berkantor di Papua
"Untuk susunan personelnya ada juga orang Papua yang memiliki pengalaman dan juga komitmen untuk membangun Papua, salah satunya adalah Pak Eduard Fonataba, selaku wakil UP4B," terangnya.
Pihaknya menyatakan, karena unit ini merupakan satu kebijakan yang berada di bawah kendali wakil Presiden RI, maka akan melibatkan seluruh Kementerian dan Lembaga Pemerintah untuk mendukung pendekatan baru ini. "Dukungan itu berupa kerelaan untuk berkoordinasi dalam menyusun serta menjalankan rencana aksi dan program pembangunan di dua provinsi paling timur Indonesia ini. Saya ingin seluruh masyarakat mendukung program ini, sebab ini merupakan komitmen pusat untuk menjalankan percepatan pembangunan sesuai dengan amanat Undang-Undang Otonomi Khusus," harapnya.
Ditegaskannya, UP4B ini akan menggunakan pendekatan sosial budaya dan ekonomi serta politik. "Akan banyak kegiatan untuk membangun Papua dan Papua Barat, sehingga dalam waktu 3 tahun ini, unit ini bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan program-program dan kebijakan di Papua dan Papua Barat agar mencapai hasil yang maksimal," tandasnya.
UP4B akan bekerja bersama-sama dengan Bappenas serta kementerian dan lembaga dalam melakukan seleksi rencana aksi dan program. "Guna memastikan koordinasi itu, rapat memutuskan agar setiap kementerian dan lembaga membentuk Desk Papua yang akan berkoordinasi dengan UP4B," tambahnya.
JAYAPURA - Kepala Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B), Letjen TNI (purn) Bambang Darmono yang datang bersama
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku