Upacara Kewarganegaraan Wajib Digelar Pada Hari Australia

"Apakah masalah ini seharusnya dianggap tabu, begitu kah? Kita tidak seharusnya membicarakannya?" kata Scott Morrison.
"Kami selalu diberitahu oleh orang-orang bahwa Anda tidak dapat membicarakan hal ini, Anda tidak dapat membicarakan hal ini. Saya tegaskan saya sedang membicarakannya.
"Saya pikir orang ingin Hari Australia tetap menjadi Hari Australia, ini untuk semua penduduk Australia."
PM Scott Morrison juga meminta masyarakat untuk menghormati aturan berbusana di upacara kewarganegaraan dengan mengatakan adalah tidak masalah untuk "memakai celana pendek dan sandal jepit di acara barbekyu" tetapi masyarakat dihimbau untuk berpakaian secara pantas ketika datang ke acara formal
Dewan kota akan memiliki kesempatan untuk memberikan tanggapan tentang perubahan yang diusulkan seputar penyelenggaran upacara kewarganegaraan ini.
Pimpinan Oposisi Federal, Bill Shorten, mengatakan motif di balik pengumuman proposal semacam itu sudah jelas.
"Pemerintah berusaha sedikit bermain politik," katanya.
"Itulah yang dilakukan kaum konservatif untuk menjaga pendukung mereka tetap bahagia, membicarakan hal ini.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya