Upacara Pembukaan Olimpiade Dimulai Hari Ini, dan Inilah Sisi Tokyo yang Tidak Anda Lihat

Pelanggaran terbuka ini mungkin tampak kontroversial, tapi para pengelola izakaya mengatakan bahwa mereka tidak punya pilihan lain.
Salah satunya, Yuka Fujishima, yang mengaku telah mematuhi aturan dalam dua kali pembatasan mobilitas sebelumnya.
Melanggar aturan pembatasan karena takut bangkrut
Menurut Yuka, dia telah menunggu cukup lama untuk mendapatkan pembayaran kompensasi yang dijanjikan pemerintah. Sejak lima bulan lalu.
Dia menyebutkan bisnisnya telah kehilangan lebih dari A$120.000 (Rp1,3 miliar) gara-gara mematuhi pembatasan mobilitas.
Yuka mengaku sama sekali tidak ingin menjadi pelanggar aturan. Tapi dia merasa tidak punya pilihan lain.
"Jika pemerintah tidak menepati janjinya, saya pun harus melindungi diri dan menjaga usaha saya agar tetap terbuka," katanya kepada ABC.
"Jika saya ikuti pembatasan itu, sama saja dengan menunggu izakaya ini bangkrut," ucapnya.
"Saya telah menutup salah satu izakaya sehingga tidak dapat menderita kerugian lebih lanjut," tambahnya.
Setelah sempat tertunda karena pandemi, Olimpiade Tokyo akan dibuka hari ini (23/07)
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Bupati Indramayu Lucky Hakim Beri Klarifikasi soal Perjalanan Kerja ke Jepang
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Wagub Jabar Kecewa Bupati Indramayu Lucky Hakim Tak Taat Aturan