Upah Buruh Indonesia, Paling Rendah Di ASEAN
Rabu, 01 Mei 2013 – 09:38 WIB

Upah Buruh Indonesia, Paling Rendah Di ASEAN
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi dan terbaik di ASEAN. Namun ironisnya, justru upah buruh di Indonesia yang terendah dibanding negara tetangga di ASEAN.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyatakan, Thailand memiliki upah minimum ekuivalen Rp 2,1 juta - Rp 2,8 juta, Malaysia Rp 2,4 juta, dan Filipina Rp 3 juta. Sementara Indonesia, upah buruh rata-rata masih di bawah Rp 2 juta.
"Hanya Jakarta saja yang sudah di atas Rp 2 juta, itupun belum dilakukan semua perusahaan," ujar Fadli dalam keterangan pers, Rabu (1/5).
Fadli menjelaskan, pada saat krisis global memang banyak investor masuk ke Indonesia, tetapi itu lebih disebabkan murahnya biaya buruh di Indonesia. "Hal ini tentu menjadi angin segar bagi investor asing. Namun pada saat bersamaan menjadi mimpi buruk bagi nasib buruh Indonesia," kata dia.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi dan terbaik di ASEAN. Namun ironisnya,
BERITA TERKAIT
- Irwan Fecho Bicara Pembangunan Berkelanjutan di Rakernas IKA SKMA 2025
- Dokter Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Pemimpin Inklusif 2025 dalam Eksekutif Award
- GIM Dukung Kolaborasi Lintas Sektor untuk Program Peduli Thalassaemia
- Peringatkan Tak Ada Bullying di Sekolah Kehutanan, Menhut: Saya Tak Segan Pecat Pelaku
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa
- UID Gelar Kelulusan BEKAL Pemimpin 4.0, Cetak Pemimpin Muda untuk Kelola SDA Indonesia