Upah Buruh PTPN -1 Dinilai Tak Layak
Senin, 18 Maret 2013 – 11:33 WIB
COT GIREK- Pekerja kebun PTP Nusantara 1 di Kawasan Cot Girek, Aceh Utara, meminta perusahaan perkebunan itu menaikkan upah harian mereka. Pasalnya, selama ini upaya diberikan dinilai tidak layak dan hanya Rp 16 ribu sampai Rp 22 ribu per harinya. Padahal mereka rata-rata sudah bekerja diperusahaan itu selama belasan tahun. Sementara Humas PTPN 1, Adi Yusfan saat ditemui Rakyat Aceh beberapa waktu lalu mengaku, semua pekerja yang sudah berstatus karyawan di PTPN 1 diberi gaji sesuai dengan Upah Minimum Regional dan ada yang diatas itu, namun, ia menyebutkan, ada pekerja kebun yang dipekerjakan oleh rekanan dan bila dibayar rendah itu bukan wewenang PTPN 1.
“Kami sudah lama kerja sebagai tukang dodos sawit di PTPN 1, tapi upahnya tetap sedikit dan tidak pernah dinaikkan, padahal harga kebutuhan hidup setiap hari semakin tinggi,” ujar Kirno (45) buruh lansir buah sawit kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), Minggu (17/3).
Menurutnya, tidak semua pekerja mendapat upah minim, karena nilai segitu hanya dialami buruh kasar, sedangkan yang jabatannya lebih tinggi sudah lumayan dan dapat hidup layak dengan upah yang mereka terima. “Kami harap perusahaan tidak menafikan kami, dan seenaknya membayar upah tanpa rasa kemanusiaan,” ujarnya lagi.
Baca Juga:
COT GIREK- Pekerja kebun PTP Nusantara 1 di Kawasan Cot Girek, Aceh Utara, meminta perusahaan perkebunan itu menaikkan upah harian mereka. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Wouw, 2 Pejabat Lulus Seleksi PPPK 2024 Mengundurkan Diri
- Periksa 14 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang
- Di Balik Dinding Sekolah yang Nyaris Roboh, Ada Asa dan Gizi dari Polres Inhu
- Puluhan Perangkat Desa di Rejang Lebong Lulus Seleksi PPPK 2024
- Aksi Polisi Seberangi Sungai Sambil Bawa Laras Panjang Saat Tangkap Perusak Hutan Lindung di Riau