Upaya Adu Domba SBY - Mega

Upaya Adu Domba SBY - Mega
Upaya Adu Domba SBY - Mega
JAKARTA – Tudingan bahwa mantan Megawati Soekarnoputri harus bertanggungjawab dalam penjualan gas Tangguh ke Cina disanggah anak buah Ketua Umum DPP PDIP. Anggota FPDIP DPR, Sutradara Ginting, menyayangkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro yang di era Presiden Megawati dipercaya sebagai menteri pertambangan dan energi karena tidak memberikan penjelasan utuh ke pemerintahan saat ini sehinga Megawati dituding bersalah karena menjual gas ke Cina dengan harga murah.

Sutradara justru menuding Purnomo telah menyembunyikan hal-hal tertentu dalam kontrak penjualan Gas Tangguh. Padahal, kata Sutradara, dalam kontrak terdapat klausul bahwa kontrak tersebut dapat direvisi setelah empat tahun.

"Dalam kontrak tersebut kan tertulis klausul bahwa kontrak dapat direvisi setelah empat tahun. Jadi kalau memang merugikan yah revisi saja, Megawati sendiri tidak masalah dengan hal itu jika memang kontrak tersebut saat ini merugikan negara," ungkap Sutradara di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (29/8).

Sutradara justru menilai kontrak penjualan gas Tangguh cukup menguntungkan. "Karena kontrak itu dibuat ketika harga minyak baru mencapai US$18 per barel dan harga gas saat itu baru mencapai US$1,8 per MBTU. Nilai gas yang dijual dengan kontrak itu sendiri saat itu adalah US$2,8. Ini seharusnya dijelaskan oleh Poernomo, kepada SBY sehingga SBY paham," cetus Sutradara.

JAKARTA – Tudingan bahwa mantan Megawati Soekarnoputri harus bertanggungjawab dalam penjualan gas Tangguh ke Cina disanggah anak buah Ketua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News