Upaya Atasi Kesenjangan Warga Aborigin Tak Maksimal
"Ketika ditandatangani, hal ini mengisyaratkan niat untuk mencapai patokan tertinggi meskipun hal itu akan penuh tantangan," ujarnya menambahkan.
Antara tahun 2011 dan 2014, anak-anak Aborigin berusia nol sampai empat tahun tercatat dua kali lebih mungkin meninggal dunia dibandingkan daripada anak-anak non-pribumi.
Menteri Wyatt mengatakan beberapa faktor berkontribusi terhadap hal itu, termasuk pembunuhan dan kecelakaan di jalan raya, selalu berada di luar kendali Pemerintah dan target ini harus diperbaiki kembali.
"Yang saya sukai dari penyegaran ini karena memberikan kesempatan melihat sasarannya. Apakah targetnya tepat atau kita menetapkannya dengan cara berbeda seperti angka kematian anak," katanya.
60 pemuka Aborigin diundang ke Canberra pekan lalu untuk membicarakan bagaimana menyusun ulang skema Closing the Gap.
Dalam pernyataannya, para delegasi mendesak Pemerintah untuk tidak meninggalkan target yang ada, namun menyarankan beberapa target baru dapat ditambahkan.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen