Upaya Gembosi KPK Makin Liar
Setelah Testimoni, Kini Beredar Rekaman Pembicaraan Antasari
Jumat, 07 Agustus 2009 – 07:38 WIB
Surat ketua KPK nonaktif sebanyak empat halaman (bukan 14 halaman seperti ditulis sebelumnya) itu menjadi salah satu bahan penyidikan. ”Tentu nanti dilengkapi alat bukti yang mendukung,” kata perwira bergelar doktor tersebut.Testimoni tulisan tangan bertanggal 16 Mei 2009 itu tidak menyebut nama secara khusus, tapi hanya istilah pimpinan KPK (Isi surat lengkap lihat berita lain, Red). Namun, dalam pemeriksaan di depan penyidik, Antasari menyebut tiga nama; dua pimpinan dan satu pejabat setingkat direktur.
Orang-orang yang disebut Antasari itu pada saatnya akan dimintai keterangan. ”Polisi bekerja berdasar pembuktian. Karena itu, jangan diposisikan orang yang dipanggil polisi selalu bersalah,’’ kata Chrysnandha. ’’Orang diperiksa sebenarnya hal biasa karena masih mencari informasi yang bermanfaat,” lanjutnya.
Perwira melati tiga itu menjamin proses pembuktian polisi dilakukan secara profesional. ”Tidak benar kalau ada yang bilang ada bargaining tertentu dengan surat dari Antasari. Saya katakan bahwa polisi bekerja bukan gara-gara bargaining, bukan karena tekanan, dan bukan atas suruhan siapa saja,” ujarnya.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna membenarkan bahwa kasus itu sudah ditangani Bareskrim Mabes Polri. ”Sudah ada informasi dari penyidiknya bahwa empat orang diperiksa sebagai saksi,” katanya di sela-sela sarasehan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin.
JAKARTA-Bola panas yang digulirkan tersangka otak pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar, semakin liar. Setelah surat testimoni diblow-up
BERITA TERKAIT
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap