Upaya Hambat Pansus Makin Kuat
Minggu, 20 Desember 2009 – 21:55 WIB
JAKARTA - Anggota Panitia Khusus (pansus) angket Bank Century dari Fraksi Partai Hanura, Akbar Faishal mengungkapkan, hingga saat ini mulai tampak upaya menghambat jalannya pemeriksaan kepada pihak-pihak yang terkait dengan skandal dana talangan sebesar Rp6,7 triliun untuk Bank Century. Hal itu mulai dirasakan setelah selama dua hari Pansus mereka menggelar rapat konsultasi. Kedua, Pansus akan segera memeriksa dewan gubernur BI ketika keputusan bailout itu diambil. Tetapi, katanya, belum lagi pansus memeriksa sudah ada pernyataan dari staf khusus bidang media wakil presiden yang menyatakan agar jangan sampai simbol-simbol negara dilanggar. "Memangnya kami tidak paham soal itu?" ujar Akbar.
"Kami merasa, ada upaya untuk memperlambat pemeriksaan. Kalau tidak ingin dikatakan menghambat pemeriksaan," kata Akbar, Minggu (20/12) malam.
Baca Juga:
Adanya upaya untuk menhambat itu bisa dilihat ketika pansus meminta data yang dijadikan dasar BPK untuk menetapkan sembilan pelanggaran dalam skandal Bank Century. Saat Pansus meminta data ke BPK, dengan berbagai cara, Ketua BPK berkilah belum mendapat izin dari Departemen Keuangan yang notabene pemilik data itu. "Pada dasarnya kami paham itu. Cuma, kami membacanya bahwa ini adalah upaya memperlambat pemeriksaan," tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Panitia Khusus (pansus) angket Bank Century dari Fraksi Partai Hanura, Akbar Faishal mengungkapkan, hingga saat ini mulai tampak
BERITA TERKAIT
- PKN Akan Mengawal Program Prabowo yang Prorakyat
- Berdemonstrasi di Kedubes AS, Aktivis Tolak Campur Tangan Asing dalam PSN dan Urusan Papua
- Perekaman KTP Elektronik dan IKD Tertinggi, Kaltim Diganjar Penghargaan Kemendagri
- Disertasi Bahlil Lahadilia Tuai Polemik Perihal Pencatutan Nama JATAM
- Hendak Amankan Situasi di Teluknaga Tangerang, Pihak Kepolisian Malah Dilempari Batu
- BAZNAS Sulsel Wujudkan Tata Kelola ZIS dan DSKL yang Transparan