Upaya Hapus Kretek Dituding Pesanan Asing
Kamis, 21 Juni 2012 – 17:42 WIB
Ia menilai, para pengusaha rokok dan tembakau telah mampu menerobos segala sektor dengan banyak menempatkan tenaga kerja kita.
Menurut Hasan, selain tembakau, pabrik rokok banyak melakukan penyerapan tenaga kerja dan berkontribusi terhadap negara. “Berbagai kegiatan industri rokok dapat berperan dalam kontribusi APBN dan tahun 2010 mengalami penurunan akibat terjadinya pro-kontra RPP Tembakau,” imbuhnya.
Menurutnya, banyak petani tembakau mengalami keresahan atas pengendalian RPP tersebut. Dikatakan, tembakau menjadi sumber pendapatan banyak komponen masyarakat, mengingat produksi kretek adalah mata rantai produksi besar yang mampu menarik jutaan orang dalam produksi baik dari hulu sampai hilir, yakni petani tembakau dan cengkeh, buruh kretek dan pedagang asongan.
Menurut Hasan, tembakau merupakan produk legal yang sama sekali berbeda dengan bahan terlarang narkoba. Baginya, kretek merupakan warisan budaya sehingga perlu untuk dilestarikan. “Kretek perlu dilindungi karena berjuta tenaga kerja dan keluarga bergantung pada sektor ini,” katanya.
JAKARTA -- Budayawan Mohamad Sobary menuding Pemerintah Indonesia yang menjadi agen asing dan kalah peduli dengan perusahaan-perusahaan rokok yang
BERITA TERKAIT
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah