Upaya Jokowi Hidupkan Lagi Program KB Harus Didukung

jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi), menyatakan akan mengihidupkan kembali program Keluarga Berencana (KB) yang sempat mandek. Program ini menjadi salah satu primadona Jokowi untuk membangun Sumber daya Manusia (SDM) yang lebih baik lima tahun mendatang.
Rencana Jokowi untuk membangkitkan kembali Program KB mendapat apresiasi dari Anggota Dewan Penasihat Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI), Prof Sri Moertiningsih Adioetomo.
Ia sepakat, program KB bisa menghasilkan manusia Indonesia yang lebih produktif. Apresiasi itu pun kian meninggi karena dari dua capres, hanya Jokowi yang paling konsisten menghidupkan kembali Program KB.
Jika program KB tetap diabaikan maka akan sangat mengancam. Itu karena tingkat kelahiran bayi di Indonesia saat ini 2,6 per pasangan.
Andai bisa diturunkan menjadi 2,1, per pasangan menurut dia, pada tahun 2025, ledakan penduduk akan tetap terjadi. Pada 2025 diperkirakan jumlah penduduk Indonesia mencapai 284,8 juta (sekarang 255 juta), naik rata-rata 50 juta jiwa atau 10 kali lipat dari penduduk Singapura.
Oleh karena itu, upaya Jokowi yang ingin menghidupkan kembali Program KB mesti didukung. Sehingga lima tahun ke depan, Indonesia mampu melahirkan manusia yang berkualitas, memiliki daya saing tinggi dan bonus demografi berlanjut.
Dengan program KB, lanjut Moertiningsih, akan sangat membantu setiap anak mendapatkan perhatian. Bahkan perhatian itu akan diperoleh sang anak saat masih berada dalam kandungan.
“Untuk bisa melahirkan SDM yang produktif dan berdaya saing tinggi memang dimulai saat anak berada di dalam kandungan,” kata Moertiningsih di Media Center Jokowi-Jusuf Kalla, Jalan Cemara No 19, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7).
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi), menyatakan akan mengihidupkan kembali program Keluarga Berencana (KB) yang sempat mandek.
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg