Upaya Kementan agar Petani Rasakan Manisnya Tomat
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menjaga stabilitas stok dan harga tomat sayur dalam negeri.
Begitu pun dengan kesejahteraan para petani. Salah satu caranya, kata Kepala Subdirektorat Aneka Cabai dan Sayuran Buah Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementan, Muhammad Agung Sunusi, mengatur pola tanam di daerah-daerah sentra produksi.
"Karena secara hukum ekonomi, produk yang belimpah pasti akan membuat penurunan harga jual," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/10).
Beberapa sentra penghasil tomat adalah Magelang, Temanggung, Malang, Boyolali, Bandung, Garut, Sukabumi, Enrekang, Karo, Kerinci, Lombok Timur, dan lainnya.
Lulusan Universitas Haluoleo Kendari itu menerangkan, tomat sangat baik dibudidayakan pada musim tanam, karena produksinya akan sangat berlimpah.
Apalagi, jika ditanam pada musim kemarau dan ketersediaaan air irigasi memadai.
"Hal ini dipicu oleh proses fotosintesis yang maksimal, secara otomatis tanaman akan bermetabolisme secara optimal untuk menghasilkan tomat. Dengan kondisi musim tanam yang seperti ini, sebenarnya menjadi suatu hal perlu dicermati dan mendapat perhatian khusus oleh kita bersama," paparnya.
Tomat sendiri mudah ditemukan di areal-areal pertanian, baik dataran tinggi maupun dataran rendah.
Tomat sangat baik dibudidayakan pada musim tanam karena produksinya akan sangat berlimpah
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan