Upaya Kementan agar Petani Rasakan Manisnya Tomat
Tomat biasanya diusahakan secara monokultur maupun tumpang sari.
?
Pemetaan kebutuhan, sambung Agung, pun harus menjadi pertimbangan dalam pengaturan pola tanam tomat.
"Dengan tingkat konsumsi 2,44 kilogram per kapita per tahun, setiap daerah sepatutnya bisa menentukan kebutuhan tingkat wilayah daerah masing-masing dalam mendukung pola produksi," katanya.
Upaya Ditjen Hortikultura Kementan lainnya, mendorong diversifikasi tomat.
Sebab, tingkat kerusakan produk sayuran itu cukup tinggi dan umur simpan di suhu ruangnya pendek.
Tomat bisa diolah menjadi pasta, saus, manisan, dodol, hingga olahan kurma atau torakur.
"Produk olahan asal tomat ini ternyata memiliki banyak peminatnya. Selain memiliki cita rasa yang khas, olahan tomat seperi dodol tomat, manisan tomat, maupun tomat kurma, dapat menjadi buah tangan yang memiliki nilai jual yang baik," ungkap Agung.
Banyaknya bantuan alat pengolahan pascapanen, jelas peraih gelar doktor itu, merupakan cara Ditjen Hortikultura Kementan mendukung dan mempercepat diversifikasi tomat.
Bantuan disalurkan melalui Direktorat Pengolahan Pemasaran Hasil Hortikultura.
Tomat sangat baik dibudidayakan pada musim tanam karena produksinya akan sangat berlimpah
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan