Upaya Kementan agar Petani Rasakan Manisnya Tomat

Upaya Kementan agar Petani Rasakan Manisnya Tomat
Kepala Subdirektorat Aneka Cabai dan Sayuran Buah Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementan, Muhammad Agung Sunusi. Foto: istimewa

"Kesadaran petani untuk merubah pola tanam dengan mengikuti pola tanam yang baik serta usaha untuk melakukan diversifikasi produk, akan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam berusaha budidaya tomat," imbuhnya.

Selain menjadi makanan, tomat juga bahan kosmetik kecantikan.

Kemudian, Ditjen Hortikultura Kementan memfasilitasi kemitraan antara petani dengan industri olahan, baik skala besar maupun rumah tangga, serta hotel, restoran, dan katering (horeka).

Tujuannya, menyerap produk tomat petani, agar cepat laku dengan harga pantas.

Strategi lain adalah memunculkan dan memanfaatkan peran petani-petani maju (champion).

Alasannya, pola pikir atau kebijakan pemerintah akan sulit dilaksanakan di tingkat petani, tanpa peran champion.

"Selain dengan pengawalan dan pembinaan dari Dinas Pertanian dan penyuluh pertanian," imbuh Agung.

Harga tomat di Pasar Induk pada 24 Oktober 2017 terpantau Rp7.000 per kilogram dan sehari kemudian turun Rp1.000 per kilogram.

Tomat sangat baik dibudidayakan pada musim tanam karena produksinya akan sangat berlimpah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News