Upaya Kolektif Mampu Cegah Kasus Dengue di Indonesia

Upaya Kolektif Mampu Cegah Kasus Dengue di Indonesia
Upaya kolektif mampu mencegah kasus Dengue di Indonesia. Foto dok. Takeda

Melalui pendekatan komprehensif, upaya bersama ini diharapkan dapat menekan angka kasus DBD di Sumatera Utara dan seluruh Indonesia. Dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama melindungi keluarga dan komunitas dari ancaman dengue dengan langkah nyata. 

"Hal ini bisa dimulai dari diri kita sendiri," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI, dr. Ina Agustina Isturini, MKM., menegaskan pentingnya kolaborasi dalam memberantas dengue. Hal ini karena Dengue masih menjadi tantangan besar di Indonesia. 

"Kita memiliki target nol kematian akibat dengue pada 2030 sesuai dengan strategi WHO, namun, keberhasilan ini membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat," kata Ina.

Pendekatan 3M Plus, seperti menguras tempat air, menutup tempat penyimpanan air, dan mendaur ulang barang bekas, harus diterapkan secara konsisten. Dia juga menyoroti pentingnya vaksinasi sebagai perlindungan tambahan, terutama di musim hujan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, H. Muhammad Faisal Hasrimy menyampaikan bahwa kasus DBD di Sumatera Utara menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023. Pihaknya mencatat 7.994 kasus dengan 52 kematian hingga 28 November 2024. 

"Diperlukan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting untuk menekan angka kasus ini," ungkapnya.

Spesialis Anak dr. Dewi Sari, SpA, turut mengingatkan,  kelompok usia 5-14 tahun menjadi yang paling rentan terhadap kematian akibat DBD. Infeksi dengue juga dapat terjadi lebih dari satu kali, dan infeksi berikutnya berisiko lebih berat.

Upaya kolektif mampu mencegah kasus Dengue di Indonesia,.apalagi memasuki  musim penghujan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News