Upaya KPAD Menekan Angka Kekerasan Terhadap Anak di Bekasi
jpnn.com, BEKASI - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi mengapresiasi pembentukan Relawan Perlindungan Anak dan Perempuan Pelita (RPAPP) Kecamatan Mustikajaya.
Ketua KPAD Kota Bekasi Rusman mengatakan RPAA terbentuk karena keresahan atas banyaknya kasus kekerasan terhadap anak yang tak terkoordinir.
Karenanya, dia menyambut baik keterlibatan stakeholder karena akan berdampak pada menurunnya angka kekerasan terhadap anak.
"Ketika semua unsur terlibat, kami optimistis bisa menekan angka kekerasan pada anak, khususnya di wilayah Kota Bekasi, karena RPAPP ini sejatinya akan dibentuk di 12 kecamatan," katanya dalam sosialisasi perlindungan anak dan perempuan di Mustikajaya, Rabu (26/6).
Rusman tak menampik angka kekerasan di Kota Bekasi masih cukup tinggi. Dia pun berharap makin banyak stakeholder terlibat memberikan perlindungan terhadap anak.
"Pada prinsipnya kami terbuka oleh siapa pun yang mau terlibat dalam gerakan perlindungan anak," tutur Rusman.
Sementara itu, Pembina RPAPP Adelia menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk membantu memberikan perlindungan terhadap anak dan perempuan dari berbagai kasus kekerasan.
Pembentukan RPAPP di Mustikajaya, karena di kecamatan ini kekerasan anak dan perempuan cenderung tinggi.
KPAD mengapresiasi pembentukan RPAPP Mustikajaya untuk memberikan perlindungan terhadap anak.
- Dua Batita di Palembang Mendapatkan Kekerasan oleh Pengasuh
- Influencer Parenting Pemilik Daycare Depok Ditangkap, jadi Tersangka Penganiaya Balita
- KPAI: Daycare Solusi Masalah Kekerasan pada Anak
- Bekasi Bentuk Sukarelawan Perlindungan Anak dan Perempuan
- Lestari Moerdijat Sebut Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Harus Didukung Semua Pihak
- Pj Gubernur Sulsel Bahtiar: Ada 3 Hal Instruksi Presiden Jokowi