Upaya KSDI Melakukan Pemerataan Teknologi ke Desa  

Upaya KSDI Melakukan Pemerataan Teknologi ke Desa  
Ilustrasi siswa di desa saat belajar daring. Foto: dok. KSDI

jpnn.com, JAKARTA - Koperasi Satelit Desa Indonesia (KSDI) berupaya menjawab keresahan masyarakat atas masalah kuota internet atau ketersambungannya hingga ke desa.

“Ini adalah program yang sudah kami rencanakan lama dan mudah-mudahan bisa mengatasi persoalan pendidikan, ketiadaan akses internet, kemudian juga layanan-layanan aplikasi yang berkaitan dengan kebutuhan rakyat di bawah," ujar Ketua Dewan Pengawas KSDI Budiman Sudjatmiko, di Jakarta, Kamis (6/8).

Politikus yang juga Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia ini mengakui bahwa proses belajar dan tatap muka online saat ini bukan lagi sebuah dunia maya belaka, namun sudah menjadi sebuah dunia nyata.

Dengan sumber daya dan teknologi yang dimiliki, KSDI ke depannya harus mampu memajukan kekuatan teknologi dan kekuatan rakyat dengan kekuatan kewirausahaan.

"KSDI sebagai koperasi yang berkaitan dengan desa ibarat seperti alat penyedot, dia bisa masuk ke lubang-lubang yang paling kecil. Kami optimis, kolaborasi teknologi dan digital ini akan menjadi sebuah pintu kita bersama, bukan hanya mencapai masyarakat adil dan makmur tapi juga masyarakat yang sehat jasmani dan rohani," ucap Budiman.

Sebagai langkah konkret, lanjut Budiman, koperasi yang diawasinya ini menggelar pelatihan online untuk menjawab tantangan tadi, yaitu dengan sebuah program kolaborasi antara koperasi dan teknologi.

Selama ini, mayoritas masyarakat mengalami masalah terkait penyediaan kuota internet kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring.

Sudah banyak kisah perjuangan anak dan orangtua mencari rupiah guna membeli kuota internet agar bisa belajar secara online.

KSDI berupaya melakukan pemerataan teknologi hingga ke desa guna menjawab keresahan masyarakat atas masalah kuota internet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News