Upaya Kubu Moeldoko Rebut Demokrat Telah Berakhir, Ada Dendam yang Tersisa?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan dirinya bersama kader lannya memaafkan upaya perebutan parpolnya oleh kubu Moeldoko melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.
Namun, dia menyebutkan kader Demokrat yang lain tentu tidak bisa melupakan semua hal yang telah terjadi.
"Kami sebetulnya termasuk orang yang pandai memaafkan, tetapi tidak melupakan begitu saja, para kader juga demikian. Saya enggak tahu di sana bagaimana (kubu Moeldoko)" kata AHY di Kantor DPP Demokrat, Jumat (11/8).
Dia menyebutkan dirinya dan kader Demokrat lainya tetap memilih memaafkan, tetapi tidak melupakan.
"Dan bagian tidak melupakan itu banyak aspeknya, kami lihat saja saya tidak ingin menjelaskannya sekarang. Langkah-langkah apa yang akan kami sampaikan, tetapi kalau tadi kami sudah kebal ditakut-takuti," lanjutnya.
Saat ditanya apa yang akan dilakukan pada Kubu Moeldoko setelah putusan MA, AHY memilih fokus pada tujuan besar.
"Fokus pada tujuan besar kami, perjuangan ini tujuan besarnya bukan beradu dengan KSP Moeldoko, bukan, bukan tujuan kami, tetapi itu datang dengan sendirinya, datang tidak diundang," jelasnya.
Dia menyebutkan saat ini partai berlogo bintang mercy itu ingin fokus pada pemilu.
Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan dirinya termasuk orang yang pemaaf atas upaya perebutan partai oleh kubu Moeldoko.
- Penerapan MRPN Diyakini jadi Solusi Permasalahan Pembangunan Lintas Sektor
- Anggota DPR Desak Persepi Usut Tuntas Survei Janggal Poltracking
- Dukung Pembangunan Infrastruktur & Perumahan dengan Semen Hijau, SIG Ajak Semua Pihak Bersinergi
- Ibas Demokrat Ajak Anak Muda Jangan Suka Flexing, Jadilah Kreatif dan Produktif
- Jadi Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY Langsung Tancap Gas
- AHY Bakal Berkantor di Gedung Kemenko Marves