Upaya Lahirkan Generasi Anti-Korupsi di Kalangan Anak Muda Indonesia

Praktik korupsi terus menjadi masalah besar di Indonesia, terutama di kalangan pegawai dan pejabat pemerintahan, ironisnya semakin sedikit generasi muda yang peduli soal itu.

Hal tersebut dikatakan Adnan Topan Husodo, koordinator lembaga anti-korupsi, 'Indonesian Corruption Watch' (ICW), melihat berkurangnya kemunculan aktivis-aktivis muda yang menyoroti masalah korupsi.
"Regenerasi aktivis anti korupsi mengkhawatirkan, semakin sedikit yang memiliki concern terhadap itu," kata Adnan.
ICW mencoba mengatasi masalah untuk dapat mencetak aktivis-aktivis muda anti-korupsi yang baru lewat 'Sekolah AntiKorupsi' yang sudah digelar sejak tahun 2013.
Hingga tahun 2018 lalu, Adnan mengatakan jumlah alumninya baru sekitar 100 orang, karena satu angkatan mengakomodir sekitar 25 anak muda.
"Mereka adalah para mahasiswa yang maksimal berusia 25 tahun dan diprioritaskan untuk mereka yang aktif di lembaga kemahasiswaan atau di lembaga swadaya masyarakat," jelasnya kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.
Ia menambahkan meski namanya adalah 'sekolah', programnya digelar selama 10 hari.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya