Upaya Lahirkan Generasi Anti-Korupsi di Kalangan Anak Muda Indonesia
Para pesertanya akan belajar semua hal terkait korupsi, penyelewengan uang, serta cara pencegahannya.
"Kita mengembleng mereka dengan pelajaran ideologi anti-korupsi, pengetahuan umum mengenai anti korupsi, mulai dari aspek teori, hukum, dan dampaknya."
"Kemudian kita juga mengembangkan kemampuan mereka, seperti cara melakukan investigasi, mengkaji anggaran, menganalisa APBD, hingga mengajukan akses informasi publik," kata Adnan.
Di tahun 2019, ICW membuka kelas khusus sekolah antikorupsi bagi mereka yang berprofesi sebagai guru dan tenaga pengajar honorer, dengan batasan usia maksimal 45 tahun.
Selain Sekolah Antikorupsi, tahun lalu ICW juga membuat program 'Akademi Antikorupsi' yang bertujuan untuk menanamkan pendidikan anti-korupsi sejak dini dengan berbasis teknologi.
Photo: Menurut Adnan, koordinator ICW regenerasi aktivis muda anti-korupsi mengkhawatirkan karena jumlahnya sedikit. (Foto: Koleksi pribadi)
Berbeda dengan sekolah anti-korupsi, program ini terbuka bagi masyarakat luas, dimana mereka bisa belajar hal-hal terkait korupsi dan pemberantasannya lewat media internet.
"Kita lihat banyak orang yang ingin tahu apa itu korupsi, dampaknya pada kemiskinan, kenapa harus diberantas, bagaimana cara memberantasnya," jelas Adnan.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat