Upaya Pak Berengos Dandani Wajah Solo
Di beberapa kawasan Kali Pepe, seperti di Kelurahan Sudiroprajan, dibuatkan selter untuk berjualan dan diujicobakan wisata sungai. Percobaan pengolahan air sungai menjadi air minum juga sedang dikerjakan.
’’Tinggal di wilayah yang layak dan tidak kumuh tentunya akan menumbuhkan anak bangsa yang unggul. Anggarannya bukan dari investor sehingga tidak disuruh membayar. Semuanya dari APBD, itu kan uang rakyat, ya dikembalikan untuk rakyat,” jelas wali kota yang punya jargon menciptakan Solo yang Waras, Wasis, Wareg, Mapan, dan Papan itu.
Rudy mengatakan, setiap kebijakan yang akan diambil harus dipikirkan masak-masak agar tidak membuat warganya tambah susah. Dia merasakan betul menjadi warga bantaran kali yang digusur tanpa diberi solusi menyakitkan.
’’Bapak saya meninggal tahun 78, di hari penggusuran untuk proyek Bengawan Solo. Waktu itu saya tinggal di daerah Magersari. Jadi, ketika diberi Tuhan kesempatan untuk melayani, saya ingin jangan ada warga Solo mengalami yang saya rasakan,” ujarnya.
Sulap TPS Menjadi Taman
Tempat pembuangan sampah sementara (TPS) ikut memberi sumbangsih wajah kumuh Kota Solo. Namanya saja yang sementara, tapi kenyataannya selalu banyak timbunan sampah dan timbul bau tidak sedap. Warga sekitar TPS menjadi tidak nyaman. Selain lingkungan menjadi tidak bersih, kesehatan mereka terancam.
Melihat semua itu, Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengambil tindakan. ”Jadi terobosannya, dibongkar saja semua,” jelas Rudy. Sejak Agustus 2014, proyek itu dilaksanakan. Ada 49 TPS yang tersebar di seluruh penjuru kota yang dibongkar.
Untuk mengelola sampah, Pemkot Solo menggunakan sistem TPS mobile. ”Kami angkut pakai mini dump truck langsung ke TPA,” kata Rudy. Mini dump truck itu dioperasikan keliling ke perkampungan, pasar tradisional, dan tempat-tempat lain di wilayah kerja masing-masing secara terjadwal. Pemkot memesan 56 dump truck. Kini sudah ada lebih dari 43 TPS mobile yang beroperasi.
WALI Kota F.X. Hadi Rudyatmono getol mendandani wajah Surakarta dengan sejumlah relokasi dan revitalisasi. Ini merupakan bagian upaya menggenjot
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala