Upaya Pemerintah Wujudkan Pendidikan Tinggi Indonesia Kelas Dunia Lewat Dana Abadi

Upaya Pemerintah Wujudkan Pendidikan Tinggi Indonesia Kelas Dunia Lewat Dana Abadi
Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar dengan topik ‘Wujudkan Pendidikan Tinggi Kelas Dunia Melalui Dana Abadi Perguruan Tinggi’ pada Kamis (28/7). Foto: Kemendikbudristek

“Sementara India, sekitar USD 3.000. Kita hanya lebih tinggi dari Filipina yaitu USD 1.000. Masih jauh dari Malaysia yang kurang lebih USD 7.000 dan Jepang yaitu USD 8.000,” tutur Lukman.

Untuk itu, kata Lukman, PTN-BH ini menjadi contoh untuk perguruan tinggi lainnya karena lebih fleksibel dari sisi pengelolaan anggaran.

Kemendikbudristek berharap melalui Dana Abadi Perguruan Tinggi ini bisa memicu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainnya bertransformasi menjadi PTN-BH karena akan memiliki otonomi akademik dan nonakademik.

“Tahun ini ada 16 PTN-BH dan kalau tidak ada halangan tahun ini akan ada tambahan lagi lima. Jadi kami berharap dengan adanya Dana Abadi Perguruan Tinggi ini dapat menjadi pemacu dan pemicu untuk menjadikan perguruan tinggi kita berkelas dunia dan PTN lain yang belum menjadi PTN-BH bisa segera mengikuti menjadi PTN-BH,” ujar Lukman.

PTN yang sudah masuk dalam kategori PTN-BH, yaitu UI, ITB, IPB, Universitas Diponegoro (Undip), UGM, Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Unair, Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Pendidikan Indonesia (USU), Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Universitas Andalas (Unand), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM), dan Universitas Negeri Padang (UNP).

Untuk masuk dalam pemeringkatan kelas dunia, kata Lukman, ada sejumlah indikator yang harus dipenuhi oleh perguruan tinggi. Melalui pemberian Dana Abadi Perguruan Tinggi ini, lanjutnya, diharapkan PTN-BH bisa membiayai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan indikator tersebut.

“Kami sudah memberikan kebebasan sepenuhnya kepada perguruan tinggi, untuk betul-betul indikator apa yang akan dilaksanakan dari Dana Abadi Perguruan Tinggi ini. Sehingga menciptakan ekosistem untuk menunjang perguruan tinggi bisa berdaya saing dan menjadi kelas dunia," jelasnya.

Jadi, tegas Lukman, anggaran tersebut harus akuntabel dan digunakan untuk kegiatan menuju perguruan tinggi kelas dunia.

Kemendikbudristek berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah meluncurkan Dana Abadi Perguruan Tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News