Upaya Penutupan Merpati Sudah Ada sebelum Dahlan jadi Menteri
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan bahwa keputusan untuk menutup PT Merpati Nusantara Airlines merupakan keputusan yang sudah lama tercetus, sebelum dirinya menjabat sebagai menteri.
Hal ini dia katakan untuk meluruskan pemberitaan terkait keinginan dirinya untuk menutup Merpati.
"Soal Merpati ada yang bilang saya akan menutup, bukan seperti itu maksudnya. Pas saya jadi menteri itu sudah ada kesimpulan bahwa Merpati ditutup saja. Jadi itu bukan saya yang menyimpulkan. Kesimpulan itu sudah ada jauh sebelum saya jadi menteri," papar Dahlan di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Rabu (30/10).
Dahlan mengatakan dirinya hanya melanjutkan keputusan itu. Makanya dia berusaha mencari jalan keluar menyangkut nasib karyawan yang bekerja di Merpati.
"Kalau Merpati ditutup terus nasib karyawannya bagaimana?. Kemudian saya tawarkan ada pesangon yang baik yaitu lahan 2 hektar untuk kebun sawit. Dengan 2 hektar itu bisa hidup, menyekolahkan anak, tapi mereka tidak mau dan meminta untuk diberikan kesempatan hidupkan Merpati, saya setuju, silahkan," tutur pria asal Magetan ini.
Meski keputusan untuk menghidupkan Merpati itu disetujui Dahlan, dia tetap memberikan beberapa syarat.
"Boleh saja asalkan pertama, tidak minta uang, kedua tidak minta subsidi dan akhirnya manajemen sepenuhnya memikirikan bagaimana Merpati bisa hidup. Mereka sanggup, dicoba menjalankan itu," jelas dia.
Sejauh ini Dahlan tetap berkeyakinan bahwa jalan yang terbaik untuk melebur utang Merpati melalui jalur rekstrukturisasi saham.
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan bahwa keputusan untuk menutup PT Merpati Nusantara Airlines merupakan keputusan
- TTArtisan Meluncurkan 3 Lensa untuk Kamera Mirrorless, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia