Upaya Penyelamatan UMKM oleh Tim Ekonomi Jokowi Dinilai Gagal
jpnn.com, JAKARTA - Sandiaga Salahudin Uno melihat, belakangan ini banyak small-medium enterprise (SME) dan startup di Indonesia mengaplikasikan survival mode agar usahanya dapat kembali melesat ketika pandemi Covid-19 telah berakhir nanti.
Sandi menegaskan, memang patut disayangkan model bisnis survival mode tidak akan bertahan. Sebab, tidak seorang pun tahu kapan krisis ini akan berlalu.
"Bahkan, apa yang disebut normal di masa pra-pandemi harus mengalami pendefinisian ulang," kata pengusaha nasional itu dalam keterangannya, Selasa (22/9).
Oleh karena itu, Sandi menegaskan, yang semestinya dilakukan oleh SME dan startup agar menjadi champion di era New Normal ialah pebisnis harus reinvent pengetahuan bisnis mereka untuk memunculkan model bisnis yang baru.
Sandi mencontohkan, layaknya pertandingan basket, kalau jalan di kanan akan ditutup maka kita harus pintar pivot ke kiri.
Dia menegaskan, bahwa SME dan startup mau tidak mau harus mengedepankan aspek kesehatan dan digitalisasi dalam setiap tahapan bisnis mulai dari pemesanan, pembayaran, produksi, hingga penyediaan barang.
“Zaman sekarang data dan tren bisnis bisa didapatkan dengan mudah. Tinggal mengamati, meniru, dan memodifikasi tren yang ada sehingga memiliki model bisnis baru,” tegasnya.
Dikatakan Sandi, jika dilihat dari aspek dukungan kebijakan pemerintah untuk menyelamatkan ekonomi nasional khususnya UMKM, maka tampaknya jauh dari harapan.
Sandiaga Uno menilai dukungan kebijakan pemerintah untuk menyelamatkan UMKM telah gagal
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku