Upaya Perkenalkan Budaya Batak di Australia Untuk Bantu Anak-anak Tapanuli

"Saat mengajar, reaksi murid-murid sangat baik, karena mereka tertarik dengan budaya Indonesia yang berbeda. Kebanyakan anak-anak dan warga Australia hanya tahu Bali atau Jawa, kurang mengenal budaya lain, seperti di Sumatera," kata Alex kepada Erwin Renaldi dari ABC International.
"Guru-guru pun memberi tanggapan yang bagus, sangat jarang ada warga Indonesia yang tinggal di daerah pinggiran Victoria, sehingga bisa memberikan pengetahuan secara langsung pada murid-murid yang biasanya hanya didapatkan dari buku."
Anak-anak sekolah yang ikut membantu menyumbangkan buku. Koleksi: Pribadi.
Murid-murid dari sekolah-sekolah ini pun ikut membantu Alex dengan rumah belajarnya.
"Mereka mengumpulkan buku-buku dan barang-barang bekas, juga menggalang dana."
Kini Alex sedang menjalankan kampanye 1.000 buku untuk anak-anak di Pagarsinodi.
"Satu buku yang Anda sumbangkan mungkin akan menjadi awal masa depan dan motivasi bagi anak-anak di kemudian hari."
Kisah Alex menjadi bukti dan inspirasi bahwa dimana pun Anda berada, bisa tetap ikut berperan membangun masa depan bangsa.
Alex Hutabarat adalah seorang chef asal Tapanuli, Sumatera Utara, yang bekerja di Australia. Lewat keahlian dan pengetahuan budayanya, ia membantu
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia