Upaya Singapura Hidup Bersama COVID-19 Kembali Alami Kemunduran
jpnn.com, SINGAPURA - Sekolah dasar di Singapura akan memberlakukan aturan belajar dari rumah selama 10 hari menjelang ujian nasional, kata Kementerian Pendidikan, Sabtu.
Pernyataan tersebut menyusul laporan perkembangan COVID-19 di negara tersebut yang mencapai 935 kasus per Jumat (17/9) atau rekor tertinggi sejak April tahun lalu.
Siswa kelas 1 hingga 5 SD akan beralih ke pembelajaran dari rumah dari 27 September hingga 6 Oktober 2021.
Siswa kelas 6 SD akan diliburkan selama beberapa hari dari 25 September sebelum mengikuti ujian nasional guna meminimalisasi risiko penularan dari pemelajaran di sekolah dan menekan angka siswa yang yang harus menjalani karantina.
“Menjelang ujian tertulis PSLE (ujian kelulusan SD), kami akan mengambil sejumlah langkah untuk melindungi para siswa yang secara medis belum diperbolehkan melakukan vaksinasi dan membuat para orang tua lebih tenang,” kata Menteri Pendidikan Chan Chun Sing.
Lonjakan kasus baru-baru ini telah mendorong Singapura untuk menunda pembukaan kembali kegiatan lebih lanjut.
Lebih dari 80 persen penduduk negara itu telah divaksin COVID-19.
Singapura tengah mempertimbangkan vaksinasi untuk anak di bawah 12 tahun awal 2022. (ant/dil/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini telah mendorong Singapura untuk menunda relaksasi pembatasan lebih lanjut
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Presiden Prabowo dan PM Wong Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura
- Prabowo Sebenarnya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Diktator Baik
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia