Update Coroa 7 Mei: Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Makassar Meningkat
jpnn.com, MAKASSAR - Jumlah kasus positif coronavirus disease (COVID-19) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, hingga 7 Mei 2020 bertambah 14 orang. Dengan penambahan ini total ada 454 kasus, sedangkan data kemarin tercatat 440 kasus.
"Ada penambahan jumlah kasus dari hasil tracking pasien yang positif COVID-19," ucap Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Makassar, M Iqbal S Suhaeb, Kamis (7/5).
Dikatakan, kendati terjadi penambahan, namun bila dilihat angkanya untuk peningkatan jumlah orang terpapar sebelum pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jauh lebih besar dari saat ini.
"Setelah itu (PSBB) sudah menurun demikian pula angka kematian. Angka kematian sudah menurun dari delapan persen menjadi enam persen. Angka kesembuhan sudah sangat tinggi diatas 80 persen. PSBB sangat efektif dalam mengurangi penularan COVID," paparnya.
Mengenai dengan pelanggaran selama akhir pelaksanaan PSBB tahap pertama, Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar ini menambahkan, tetap saja ada pelanggaran.
"Tetapi bila bicara soal keberhasilan kepatuhan masyarakat sudah 90 persen, selebihnya satu, dua, yang tidak patuh dan kini berproses hukum," tambahnya.
Ditanyakan soal masih banyaknya orang berkeliaran di tempat keramaian, seperti pasar tradisional dan lainnya di ruang publik, apakah ada rencana melaksanakan rapid tes massal, kata dia, segera dilakukan pada pelaksanaan PSBB tahap dua ini.
"Kalau ada permintaan dan itu diperlukan kami akan laksanakan termasuk di pasar dan area publik. Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," beber dia.
Jumlah kasus positif coronavirus disease (COVID-19) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, hingga 7 Mei 2020 bertambah.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN